Kamis, 08 September 2016

Karapan Sapi - Madura dalam Wonderful Indonesia


#SELAMAT MALAM PARA KAWAN#
(Menyimak info sekitar Karapan Sapi - Madura)
____________________________________________________








___________________

Kata Pengantar
___________________

Begitu-lah rupan-nya ceritan-nya karapan-nya karapan sapi
Madura itu para kawan sekalian...!

Bagaimana...?

Pada awalnnya kegiatan karapan sapi ini bukannya untuk
diperlombakan, tapi untuk diuji ketangkasan dan kekuatan
sapi tersebut.

Mengapa di uji kekuatannya...?

Karena untuk dapat membjak sawah di Madura, diperlukan
sapi yang kuat, apalagi tanah Pertanian Madura itu
tidak terlalu subur, katannya.

Terus...!

Karapan sapi ini pada akhirnya menjadi tradisi setiap
tahun di Madura.

Lanjut...!

Karena sebagian masyarakat madura kurang merasa puas
dengan hanya tradisi, maka mereka coba membuatnnya
menjadi perlombaan.

Lainnya...?

Kegiatan karapan sapi ini pada kahirnnya mendapat
sambutan dari Sang Presiden RI. Sehingga tercipta-lah
yang namanya "Perlombaan karapan Sapi untuk memperebutkan
piala Prisiden.

Terus...!

- Sang Presiden menyesal atas piala bergilirnnya, karena
  ada pihak dari urusan keagamaan yang tidak mendukung
  karapan sapi Madura ini.

Lanjut lagi...!

- "Kalau begininnya situasi-nya, maka urusan Karapan sapi
  Madura ini, kuserahkanlah sama Gubernur Jawa Timur"
  kata sang Presiden

- Maka sang Gubernur-pun mau tak mau menerimanya, dan
  beliapun mengeluarkan Surat keputusan yang memberitahu
  bahwa Perlombaan Karapan Sapi Madura tidak lagi memperebutkan
  Piala Presiden, tapi memperebutkan piala Gubernur.

Apa kata orang Madura pada Penurunan Status piala ini...?

Pasrah aja orang itu. Apa mau mereka bilang. Tapi
sepertinya dalam hati mereka ada terbersit, "Mau Piala
Presiden, mau Piala Gobernur, tidak terlalu penting.

Yang penting itu "Karapan sapi jalan terus". karena
ini-lah ciri khas Madura. Tiada Tahun tanpa karapan Sapi.

Para kawan dimana-pun berada...!

Ini kelengkapan uraiannya.

Selamat menyimak...!
____________________________

Sekilas info Karapan Sapi
____________________________











* Pemahaman Awal

Karapan sapi merupakan istilah untuk menyebut perlombaan
pacuan sapi yang berasal dari Pulau Madura, Jawa Timur.

Pada perlombaan ini, sepasang sapi yang menarik semacam
kereta dari kayu (tempat joki berdiri dan mengendalikan
pasangan sapi tersebut) dipacu dalam lomba adu cepat
melawan pasangan-pasangan sapi lain.

Trek pacuan tersebut biasanya sekitar 100 meter dan
lomba pacuan dapat berlangsung sekitar sepuluh detik
sampai satu menit.

Beberapa kota di Madura menyelenggarakan karapan sapi
pada bulan Agustus dan September setiap tahun, dengan
pertandingan final pada akhir September atau Oktober
di eks Kota Karesidenan, Pamekasan untuk memperebutkan
Piala Bergilir Presiden.

Di bulan November tahun 2013, penyelenggaraan Piala
Presiden berganti nama menjadi Piala Gubernur.

* Sejarah







Awal mula kerapan sapi dilatar belakangi oleh tanah Madura
yang kurang subur untuk lahan pertanian, sebagai gantinya
orang-orang Madura mengalihkan matapencahariannya sebagai
nelayan untuk daerah pesisir dan beternak sapi yang sekaligus
digunakan untuk bertani khususnya dalam membajak sawah
atau ladang.

Suatu Ketika seorang ulama Sumenep bernama Syeh Ahmad Baidawi
(Pangeran Katandur) yang memperkenalkan cara bercocok tanam
dengan menggunakan sepasang bambu yang dikenal dengan
masyarakat madura dengan sebutan "nanggala" atau "salaga"
yang ditarik dengan dua ekor sapi.

Maksud awal diadakannya Karapan Sapi adalah untuk memperoleh
sapi-sapi yang kuat untuk membajak sawah. Orang Madura
memelihara sapi dan menggarapnya di sawah-sawah mereka
sesegera mungkin.

Gagasan ini kemudian menimbulkan adanya tradisi karapan
sapi. Karapan sapi segera menjadi kegiatan rutin setiap
tahunnya khususnya setelah menjelang musim panen habis.

Karapan Sapi didahului dengan mengarak pasangan-pasangan
sapi mengelilingi arena pacuan dengan diiringi musik
saronen.

* Pelaksanaan Kerapan Sapi








Pelaksanaan Karapan Sapi dibagi dalam empat babak, yaitu :
babak pertama, seluruh sapi diadu kecepatannya dalam dua
pasang untuk memisahkan kelompok menang dan kelompok
kalah.

Pada babak ini semua sapi yang menang maupun yang kalah
dapat bertanding lagi sesuai dengan kelompoknya.

Babak kedua atau babak pemilihan kembali, pasangan sapi
pada kelompok menang akan dipertandingkan kembali,
demikian sama halnya dengan sapi-sapi di kelompok kalah,
dan pada babak ini semua pasangan dari kelompok menang
dan kalah tidak boleh bertanding kembali kecuali beberapa
pasang sapi yang memempati kemenangan urutan teratas di
masing-masing kelompok.

babak Ketiga atau semifinal, pada babak ini masing sapi
yang menang pada masing-masing kelompok diadu kembali
untuk menentukan tiga pasang sapi pemenang dan tiga sapi
dari kelompok kalah. Pada babak keempat atau babak final,
diadakan untuk menentukan juara I, II, dan III dari
kelompok kalah.

* Kritik

Karapan sapi dikritik berbagai pihak seperti Majelis Ulama
Indonesia dan pemerintah daerah di Madura karena tradisi
kekerasan rekeng yang dilakukan pemilik sapi.

MUI Pamekasan sudah memfatwakan haram mengenai tradisi
rekeng karena dinilai menyakiti sapi, dan Gubernur Jawa
Timur melalui Instruksi Gubernur sudah menyatakan
pelarangan tradisi rekeng. Namun tradisi ini masih
berlanjut di kalangan pelaku karapan sapi.

____________

Penutup
____________

Demikian infonya para kawan sekalian...!

...dan...

Ini oleh-oleh pertanyaannya dari postingan ini :

"Apakah anda mendukung Karapan Sapi di Madura itu...?"

a. Mendukung, karena Karapan Sapi Madura adalah satu-satunya
   tradisi di Nusantara yang menggunakan sapi sebagai
   kawan berolahragannya

b. Tidak mendukung dan setuju dengan pernyataan MUI yang
   mengatakan tidak baik menyakiti hewan.

c. Mendukung, karena kalau sapi itu sendiri bisa menjawab
   saya yakin, sapi-sapi itu juga menyukai karapan sapi
   tuannya. malah sapi-sapi itu mengucapkan terima kasih
   karena mereka di tonton banyak orang

d. Tidak mendukung dan tidak ada alasan. Pokoknya tidak
   mendukung aja-lah.

e. Bukan urusan saya, itu urusan dalam Negri Madura.
   Ditiadakan-pun jadi, dan lebih ditingkatkan pun jadi.
   Yang pasti, daripada orang-orang Madura itu kerjannya
   tidur melulu, kan lebih baik mereka latihan karapan
   sapi.

Kawan-kawan sekalian...!

Ternyata Karapan Sapi Madura juga menyimpan persoalan,
sementara Dinas Parwisata indonesia memganggap karapan
Sapi Madura itu adalah bagian dari Wonderful Indonesia.
Bagaimana itu...?

Selamat malam...!








__________________________________________________________
Cat :
Karapan sapi Madura - NET24 - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=qoQjRE5qIUk
KERAPAN SAPI MADURA - YouTube
https://www.youtube.com/watch?v=ND94wl0YPpI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar